Akses
jalan menuju kota tua yang berada di jakarta kota dengan menggunakan kendaraan
umum seperti commeter line dengan tujuan jakarta kota lalu turun di stasiun
jakarta kota dan setelah itu kita tidak usah menaikki kendaraan umum lagi
karena dengan hanya berjalan kaki kita sudah bisa melihat bangunan museum bank
indonesia, museum bank mandiri tetapi sayangnya pada hari senin semua museum
yang ada di kota tua tutup karena itu merupakan hari libur disana.
Dan
jangan takut untuk tidak adanya makanan karena pedagang disana sudah banyak
yang menjual makanan yang akan membuat kita berkata ”sangat enak” lalu disana
juga terdapat sebuah cafe atau restoran dengan bangunan bergaya zaman belanda
dengan nama cafe yang sesuai dengan nama pemberian orang-orang belanda.
Disana terdapat penjual
kerak telur yang bisa kita temui dengan harga kisaran Rp. 20.000, disana kita
juga bebas untuk memilih telur ayam atau telur bebek yang akan digunakan dalam
pembuatan kerak telur dan menurut saya makanan yang paling enak di kota tua
adalah kerak telur nya.
Banyak para turis atau
orang-orang dari berbagai daerah yang kesana pada saat hari libur ataupun hari
kerja untuk melihat bangunan bersejarah yang menjadi saksi penjajahan belanda
pada zaman dahulu, didalam museum fatahilah ada alat-alat kesenian asal
betawi,ada penjara bawah tanah yang dahulu digunakan oleh para tentara belanda
untuk menghukum para rakyat indonesia didalam tahanan itu katanya bisa berisi
50 orang dalam satu sel yang kecil dan kurangnya ventilasi udara serta ada batu
besar yang digunakan untuk para tawanan dengan menyambungkan rantai yang sudah
diikat oleh kaki tawanan dan disambungkan dengan batu besar itu, lalu naik
kelantai dua ada ruang tidur jendral belanda didalamnya ada lukisan jendral
belanda serta sang istri.
Juga ada meja makan
yang panjang untuk jendral makan beserta para tentaranya dan terdapat pula
lemari kaca besar didekat meja makan dan turun kelantai satu kembali disudut
kanan ada gerobak penjual yang ada diindonesia serta satu lagi ada senjata para
tentara belanda dan senjata orang-orang indonesia yaitu seperti bambu runcing.
Lalu lain lagi di museum
bank indonesia yang tidak jauh dari museum fatahilah yaitu bangunan yang
terawat indah seperti memasukki sebuah gedung mewah disana kita bisa masuk
secara geratis dengan mendaftarkan nama masing-masing atau kelompok lalu kita
mendapatkan tiket masuk satu-satu, tidak boleh membawa tas, bawa barang-barang
berharga saja saat kita sebelum masuk kita diperlihatkan dengan cara pembayaran
zaman dahulu pada bank lalu saat kita masuk kedalam museum ada teater kecil
disana kita bisa menonton kartun tentang sejarah bank indonesia itu dan
terdapat macam-macam uang diseluruh dunia dan uang logam dari zaman dahulu
serta sampai sekarang.
Salah satu pengunjung
disana pun memberi komentar tentang bangunan sejarah kota “saya sangat setuju
bangunan kota tua ini dijadika tempat untuk berwisata karena disini terdapat
bangunan sejarah yang bisa menambah ilmu para pengunjung atau pun turis serta
bisa mengambil gambar sepuasnya” ucap fais
Itulah jalan-jalan saya
mengunjungi kota tua dan bangunan bersejarah yang terdapat disana cukup
menguras tenaga dan membuat lelah tapi pengalaman yang cukup menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar