Jenis-Jenis Keputusan Dalam organisasi
Ada beberapa jenis keputusan yang digunakan dalam setiap pemecahan masalah antara lain :
Definisi Keputusan menurut para ahli
Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan,ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik,dan ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / tehnik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Bentuk-bentuk atau jenis-jenis Keputusan :
Ada beberapa jenis keputusan yang digunakan dalam setiap pemecahan masalah antara lain :
Definisi Keputusan menurut para ahli
Menurut James A.F. Stoner, keputusan adalah pemilihan di antara berbagai alternatif. Definisi ini mengandung tiga pengertian, yaitu: ada pilihan atas dasar logika atau pertimbangan,ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik,dan ada tujuan yang ingin dicapai dan keputusan itu makin mendekatkan pada tujuan tersebut.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / tehnik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Bentuk-bentuk atau jenis-jenis Keputusan :
- Keputusan Terprogram
Merupakan keputusan yang berulang dan telah ditentukan sebelumnya, dalam keputusan terprogram prosedur dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami organisasi. Keputusan terprogram memiliki struktur yang baik karena pada umumnya kriteria bagaimana suatu kinerja diukur sudah jelas, informasi mengenai kinerja saat ini tersedia dengan baik, terdapat banyak alternatif keputusan, dan tingkat kepastian relatif yang tinggi. Tingkat kepastian relatif adalah perbandingan tingkat keberberhasilan antara 2 alternatif atau lebih. Contoh keputusan terprogram adalah, aturan umum penetapan harga pada industri rumah makan dimana makanan akan diberi harga hingga 3 kali lipat dari direct cost.
- Keputusan Tidak Terprogram
Keputusan ini belum ditetapkan sebelumnya dan pada keputusan tidak terprogram tidak ada prosedur baku yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. Keputusan ini dilakukan ketika organisasi menemui masalah yang belum pernah mereka alami sebelumnya, sehingga organisasi tidak dapat memutuskan bagaimana merespon permasalahan tersebut, sehingga terdapat ketidakpastian apakah solusi yang diputuskan dapat menyelesaikan permasalahan atau tidak, akibatnya keputusan tidak terprogram menghasilkan lebih sedikit alternatif keputusan dibandingkan dengan keputusan terprogram selain itu tingginya kompleksitas dan ketidakpastian keputusan tidak terprogram pada umumnya melibatkan perencanaan strategik.
Contoh:
Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.
Dalam suatu perusahaan jika kita mendapatkan suatu masalah maka, kita dalam mengambil sebuah keputusan untuk menyelesaikannya kita tidak boleh terburu-buru karena dapat menyebabkan kita mengambil atau memilih keputusan yang salah dan bahkan dapat membuat masalah semakin sulit. Oleh karena itu kita harus mempertimbangkan dengan baik dengan cara mencari informasi, memahaminya dengan baik, dan mendiskusikan keputusan kita dengan orang-orang yang ikut dalam perusahaan itu, agar keputusan yang kita ambil dapat diterima dengan baik dan dapat memecahkan masalah yang ada.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pengambilan keputusan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
Menurut Terry (1989) faktor-faktor
yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:
1. hal-hal
yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
2. setiap
keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan
organisasi;
3. setiap
keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan
kepentingan orang lain
4. jarang
sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
5. pengambilan
keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus
diubah menjadi tindakan fisik
6. pengambilan
keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama
7. diperlukan
pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik
8. setiap
keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang
diambil itu betul
Kemudian terdapat enam faktor lain
yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan.
* Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami
pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan
menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
* Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap.
Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.
*Rasional
Didasarkan pada pengetahuan
orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai
konsekuensinya.
*Praktikal
Didasarkan pada keterampilan
individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan
kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
*Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan
sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
*Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial,
ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
IMPLIKASI
MANAJERIAL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berikut macam-macam implikasi pengambilan keputusan :
1.Gaya pengambilan
keputusan
Adalah suatu gaya
pengambilan keputusan yang diambil berdasarkan dari dirinya sendiri.
2.Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional .
3.Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional.
4.Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga.
5. Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi .
2.Gaya Direktif (Pengarahan)
adalah Suatu gaya pengambilan keputusan dengan ambiguitas/ketidakjelasan yang rendah dan cara berpikirnya yang rasional .
3.Gaya Analitis
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi terhadap ambiguitas/ketidakjelasan dan cara berpikirnya rasional.
4.Gaya Konseptual
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang tinggi untuk ambiquitas /ketidakjelasan dan cara berpikir intuitif yang tinggi juga.
5. Gaya Perilaku
adalah suatu gaya pengambilan keputusan dengan toleransi yang rendah untuk ambiquitas/ketidakjelasan dengan cara berpikir intuitif yang tinggi .
Daftar pustaka :
-
http://melkyat.blogspot.com/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi_27.html
-
E-book